Indeks Bias Minyak Atsiri

Pengujian indeks bias sangat penting dalam penentuan kemurnian minyak atsiri. Karena jika minyak tercampur dengan air atau substansi pemalsu, maka indeks biasnya akan menjadi rendah. Indeks bias dilakukan dengan menggunakan alat refraktometer. Jika cahaya melewati media kurang padat (udara) ke media lebih padat (minyak), maka sinar akan membelok atau membias dari garis normal. Itulah yang menjadi kriteria penting dalam menentukan titik bias dalam minyak atsiri.

refractometer abbe ivymen
refractometer abbe ivymen

Semakin banyak kandungan airnya, maka semakin kecil nilai indek biasnya. Ini karena sifat dari air yang mudah untuk membiaskan cahaya yang datang, namun sebaliknya jika terdapat campuran bahan – bahan yang memiliki berat molekul tinggi (kerapatan tinggi) maka semakin tinggi pula indeks biasnya.

Dalam kasus minyak nilam, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka semakin tinggi pula indeks bias yang dihasilkan.Hal ini disebabkan karena penguapan minyak dari bahan berukuran kecil berlangsung lebih mudah sehingga fraksi berat minyaknya lebih banyak terkandung dalam minyak, yang mengakibatkan kerapatan molekul minyak lebih tinggi dan sinar yang menembus minyak sukar diteruskan. Semakin sukar sinar diteruskan dalam suatu medium (minyak) maka nilai indeks bias medium tersebut semakin tinggi.

Pembacaan dalam refractometer
Pembacaan dalam refractometer

Pembacaan garis harus tepat ditengah persilangan, lalu lihat skala yang ada dibawah dalam penetapan ukuran indeks bias. Perlu diperhatikan bila indeks bias kurang dari standard biasanya ada 2 kemungkinan, yaitu pertama masih terdapat kandungan air yang terdispersi pada minyak, yang kedua terpen rantai panjang cendrung sedikit. Jika indeks bias lebih besar dari pada biasanya harap diwaspadai pencampuran bahan – bahan dengan rantai karbon panjang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *