Hama Pada Sereh Wangi

Hama pada tanaman sereh wangi ini lebih dikenal dengan nama sundep. Biasanya menyerang batang pada tanaman sereh wangi. akibatnya batang menjadi rusak dan proses pengantaran makanan ke daun menjadi terhambat.

Perusakannya cukup cepat jika tidak ditangani secara serius, karena sekali bertelur seekor sundep dapat bertelur hingga 100-150 telur. Penggunaan insektisida butiran di persemaian dengan dosis 12 kg/1000 m2 bila dijumpai kelompok telur.

Apabila diperlukan sebagai alternatif pada fase vegetatif penggunaan insektisida dapat dilakukan pada saat ditemukan kelompok telur rata-rata 1 kelompok telur/m2 atau intensitas serangan rata-rata 5%. Bila tingkat parasitisasi kelompok telur pada fase awal vegetatif >50% tidak perlu aplikasi insektisida.

Insektisida untuk mengendalikan hama penggerek batang padi : misalnya prevathon, furadan, fipros, aragon, demolish, taruna (ini merk bisa dicari di toko pertanian terdekat).

Selain merusak batang, ada juga hama penggulung daun, Hama ini disebut hama putih palsu karena gejala serangannya hampir menyerupai gejala serangan hama putih. Walaupun hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) bukan hama utama dan hama yang membahayakan bagi tanaman padi akan tetapi serangan hama putih palsu tetap akan berdampak merugikan bagi petani.

Kerusakan akibat serangan larva/ ulat hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman. Larva memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun sehingga permukaan bagian bawah daun menjadi berwarna putih. Siklus hidup hama ini berkisar 30-60 hari.

Musuh alami yang ditemukan pada saat monitoring adalah capung dan laba-laba.

Rekomendasi pengendalian yaitu :
– Sanitasi Lingkungan
– Pengamatan Intensif
– Pengairan secara berkala
– Pengeringan lahan selama 2 – 3 hari untuk memutus siklus hidup hama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *