Silaturahmi ke Hausser Perfume Tuban

Aromatour kali ini saya menuju Kabupaten Tuban untuk silaturahim ke Kolega saya Hausserperfume, Satu bulan sebelumnya janjian teman teman di Grup Perfumery Indonesia . Mungkin karena dikira hanya becanda saja, jadi yang dateng akhirnya cuma tiga orang.

Diskusi dimulai dari Jam 10 Pagi tentang Raw material dan beberapa calon produk releasan Hausser Perfume, Petrichor I dan Petrichor 2. Diskusi terpotong Sholat Jumat. Dari kedua parfum yang disodorkan tadi, saya lebih suka dengan Petrichor 2, Karena menurut saya aromanya lebih bulat dengan variasi note yang lebih beragam. walaupun kata Pak Mo yang akan dilepas ke Pasaran adalah petrichor 1 yang aromanya lebih umum.

Sembari menunggu Bu Gina Good Vibes datang dari Surabaya kami melanjutkan diskusi tentang beberapa minyak atsiri produksi Wignja Indonesia yang belum pernah dijadikan perfume misal minyak walang, minyak temu item, minyak kumis kucing dll. Cukup potensial karena aroma yang dihasilkan juga unique. Kami diberi masukan oleh Pak Mo (owner Hausser) tentang perfumery, masukan banyak sekali kami terima terutama terkait aromatic chemical yang menjadi core bisnis wignja.

Setelah Bu Gina datang maka diskusi semakin seru sekali, banyak sekali ilmu baru kami peroleh siang kemarin baik dari sisi produksi, pemasaran hingga khayalan tingkat tinggi.

Acara dilanjutkan dengan Demo pembuatan perfume oleh Pak Mo. Sore itu kita membuat salah satu karya Pak Mo dengan judul CAT. Kurang lebih membutuhkan 40 jenis bahan baku untuk meracik Cat. Bahannya ada yang familiar dan ada yang baru buat saya. Senang sekali mendapat pengalaman baru tersebut, dan yang lebih menyenangkan lagi adalah bahan penyusun Cat ini menggunakan beberapa minyak made in Wignja, salah satunya adalah Patchouli oil. Dan Voala, hasilnya menakjubkan.

Dihampir akhir kita diskusi karena kebanyakan sniff sana sini walhasil sampai status ini ditulis hidung saya sepertinya anosmic 😁. Seharusnya kami selepas magrib itu selesai, tapi karena kita asyik berdiskusi akhirnya tidak terasa waktu menunjukkan pukul 11 malam. Akhirnya kami pamit dan beranjak pulang. Bu Gina kita angkut sekalian kita anter sampai Semarang. dan kita melanjutkan perjalanan ke Jogja sampai rumah siang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *