Nyasar

Bukan merupakan hobby saya. Ini terjadi karena google map tidak berfungsi di China. Jadi saya harus manual melihat peta dan rajin bertanya sama orang setempat. Di China Google dan Facebook di block, jika anda fakir paket data roaming di China(seperti saya ?) maka wassalam, apalagi yang sudah terbiasa menggunakan produk2 dari Google. Untuk menggunakan Google dan FB Anda harus menggunakan semacam software proxy yang ip add nya negara selain China.

Bahasan utama nya sebenarnya bukan nyasar nya. Setelah saya tanya teman lokal disana mengapa Google dan FB dilarang di China salah satunya adalah untuk proteksi pasar dalam Negeri. Dengan jumlah penduduk terbanyak di Dunia, China merupakan pasar yang sangat potensial untuk segala macam produk. Bisa dibayangkan jika google ads dan fb ads berkembang di China, iso tambah sugih. Untuk itu mereka mengembangkan aplikasi asli dalam begeri mereka seperti baidu, wechat, alipay dkk.

Mari kita bawa ke Indonesia. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di Dunia. Bisa dibayangkan pasarnya? Tentu saja masih sangat potensial untuk digarap. Menurut data menkominfo tahun 2016 nilai transaksi bisnis online Indonesia mencapai angka US$ 4,89 miliar atau sekitar lebih dari Rp 68 triliun. Kominfo juga menyebutkan bahwa pada 2016 terdapat 8,7 juta konsumen toko online. Jumlah tersebut naik dibanding 2015 yang “hanya” sebesar 7,4 juta pembelanja online.

Melihat trend nya yang terus meningkat, diiringi dengan terus bertumbuhnya kemudahan yang dibawa oleh gadget modern, seharusnya UMKM kita lebih kompetitif dalam memasarkan produk. Ada lebih dari 8,7 juta konsumen menanti kita di dalam negeri saja. Untuk itu saya usul kepada pemerintah untuk mempermudah perizinan usaha serta meminimalkan pajak untuk usaha kecil menengah. Pembinaan di lapangan agar kualitas produk berkualitas baik dan dapat diterima pasar.

Mendorong anak muda Indonesia untuk terus berkreasi di sektor riil diharapkan mampu memperkuat perekonomian kita. Membentuk inkubator bisnis di tiap tiap daerah akan memungkinkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak Jawa sentris.

Usulan saya untuk meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas UMKM di Indonesia adalah sebagai berikut :