Pasca proses penyulingan, tentunya kita sudah faham apa yang akan kita lakukan sebelum proses penjualan. yakni pembersihan dan pengeringan minyak atsiri dari kotoran dan air yang masih terdispersi (tersebar) dalam minyak atsiri. Proses ini cukup penting karena menyangkut kepada kebersihan dan kemurnian minyak, selain itu juga sangat berpengaruh pada bobot minyak.
Pengotor yang sering ditemukan adalah sersah yang ikut terbawa oleh uap saat proses distilasi, biasanya bentuk sersah yang sudah tercampur dengan minyak tersebut kental dan cendrung seperti bubur. Selain itu juga air terkadang masih belum terpisah secara sempurna.
Hal – hal yang dapat dilakukan untuk pembersihan antara lain :
- Menyaring dengan kain monel, ukuran lubang biasa digunakan mulai dari T160 hingga T200.
- Memasukan garam kasar untuk prosesĀ salting out agar, sersah/remah bahan baku dapat terpisah dari minyak.
- Memasukan garam kasar pada minyak yang memiliki berat jenis disekitaran 0.9 mendekati 1 karena minyak dan air sama – sama melayang, sehingga sulit untuk dipisahkan.
- Memasukan Na2SO4 untuk mengeringkan minyak, agar terbebas dari air yang masih terkandung.
Sebelum digunakan ada baiknya garam yang sudah ada di sangrai terlebih dahulu supaya menjadi lebih kering. Gunakan garam krasak, jangan gunakan garam yang berIodium.
Trimakasih
Informasi pada tulisan anda sangat membantu saya.
Saya seorang farmasis, yang baru merintis usaha minyak atsiri.
Pengtahuan saya terbatas, tapi info pada tulisan anda cukup menjawab pertanyaan yang ada dipikiran saya.
Trimakasih
Semoga sukses selalu
good post