Methyl eugenol

Penggunan senyawa ini sangat luas dalam berbagai macam industri, mulai dari makanan, farmasi, condiment, minuman penyegar hingga butter. Methyl eugenol Nama IUPAC nya adalah : 1,2-Dimethoxy-4-prop-2-en-1-ylbenzeneBerbentuk cairan kental dan memiliki aroma yang mirip dengan eugenol, namun lebih lembut aromanya. Terkandung dibeberapa jenis tanaman mulai dari pisang(musa sp.), Pala (Myristica fragrans) hingga basil (ocimum basilicum). Selain itu juga banyak produsen senyawa sintetiknya. Menurut penelitian senyawa ini berpotensi sebagai senyawa carcinogenic(pemicu sel cancer), persatuan Uni Eropa (Baca : Regulasi REACH Eropa) dan Amerika Utara mulai memberikan peringatan dan membatasi penggunaan senyawa Methyleugenol ini dalam setiap bahan industri.

Sampai saat ini sebenarnya belum terbukti bahwa methyl eugenol dapat menjadi pemicu sel cancer pada manusia. Namun pembuat kebijakan di negara – negara maju tidak ingin mengambil resiko. Untuk itu dibuat kebijakan-kebijakan yang dapat melindungi warganya terkait dengan penggunaan senyawa ini.

Past research has shown that the flavoring causes cancer of the liver, stomach, kidneys, and connective tissues in mice and rats. No study has proved a carcinogenic effect in people, but the biennial Report on Carcinogens released by the federal government’s National Toxicology Program (NTP) in 2002, for the first time listed methyleugenol as “reasonably anticipated to be a human carcinogen.” Also, 98 percent of 206 adults tested for methyleugenol while participating in the third National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III) from 1988 to 1994 had detectable concentrations of the chemical in their blood.(Science News Magazine : 18 Maret 2014)

 

2 Replies to “Methyl eugenol”

Leave a Reply to Hendra Juni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *