Pada Tahun 2019, bertepatan dengan gelaran acara IFEAT di Bali, kembali diberi kesempatan untuk menemani salah satu Perfumer ternama dari Guerlain, yakni Bapak Thierry Wasser. Pak Wasser ini sebelum di Guerlain juga pernah bersama Firmenich dan Givaudan. Latar belakang pendidikannya adalah seorang Botanis. Pada kesempatan ini Pak Wasser datang bersama rombongan dari Guerlain dan Robertet.
Beberapa parfum buatannya yang cukup dikenal antara lain :
- Addict, Christian Dior
- Fuel for Life for Her, Diesel
- Quand Vient La Pluie, Guerlain
- Hypnose, LancĂ´me
- Idylle, Guerlain
- Aqua Allegoria: Flora Nymphea, Guerlain
- Man absolute, Jil Sander
- La Petite Robe Noire, Guerlain
- L’Homme Ideal, Guerlain
Kami berdiskusi tentang nilam, baik deri segi tanaman hingga minyak. Minyak Nilam Indonesia memiliki beberapa karakteristik di aromanya. Karena Indonesia terdiri dari beberapa pulau maka aroma nilam juga memiliki note yang berbeda pula satu sama lain.
Nilam Sumatra yang biasanya diwakili oleh nilam Aceh biasanya akan memiliki note yang lebih woody, walaupun ada beberapa wilayah di Sumatra yang memiliki note yang sedikit berbeda, tapi rata – rata note woody inilah yang di cari oleh para perfumer. Selain Aceh beberapa lokasi lain seperti Bangko, Pasaman, Pakpak, Mandailing juga merupakan penyumbang nilam dari Sumatra.
Nilam Jawa tidak terlalu woody, ada bau rempah yang terkandung dari nilam Jawa. namun saat ini untuk produksi nilam Jawa sudah sangat jauh berkurang. karena budidaya di Jawa sudah cukup sulit dan lahan juga cukup terbatas.
Nilam Sulawesi ini saat ini menjadi komoditi utama minyak nilam di Dunia, 80% kebutuhan nilam dunia saat ini dipasok dari Sulawesi. Saya masih ingat di 2012 waktu itu saya berdiskusi denga Procurement Givaudan (Alm) Ibu Lita Ginting dan Pak Lee Che Ping bahwa perfumer mereka di Givaudan dipaksa untuk menyesuaikan formulanya dengan aroma nilam Sulawesi.
Nilam Maluku dan Papua sekilas mirip dengan note Sulawesi, namun ada sentuhan bau seperti bau calamus. Produksi nya masih sedikit. 2013 Saya diminta SIKIB untuk membantu mengembangkan nilam di Papua, namun tidak berjalan lancar, karena perhitungan di harga jual dan ongkos operasional tidak masuk. kemudian beberapa tahun ini kami juga mencoba menanam nilam di Pulau Bacan masih dalam tahap pengembangan.
good post