Kondisi tanah
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas minyak atsiri adalah kondisi tanah. Jenis dan kandungan tanah yang beragam tentunya akan mempengaruhi kualitas minyak atsiri. Mengapa bisa terjadi hal tersebut? karena kandungan dan jenis tanah berpengaruh pada biosintesis makanan tumbuhan untuk dijadikan minyak atsiri. Selain itu, masing – masing tanaman memiliki habitat tanah yang sesuai dengan type perakarannya. ada tanaman yang habitatnya di tanah liat, berpasir, kaya humus, memiliki kandungan asam tinggi atau bahkan kering dan tandus.
Pemupukan
Di Sumatra ada pameo dari para petani nilam bahwa, kita datang>> kita tanam>>> DIPELIHARA TUHAN>>> Kita datang >> Kita panen. Memang terlihat sangat mudah membudidayakan tanaman atsiri. Namun yang sering dilupakan adalah pemupukan atau meregenerasi hara dalam tanah. Ada beberapa tanaman atsiri yang memiliki sifat rakus akan hara, sehingga apabila tanah ditanami terus menerus maka unsur-unsur bergizi dalam tanah akan terus berkurang dan cendrung habis. untuk itu diperlukan jadwal pemupukan yang rutin. Seperti halnya memberi makan tentunya pemupukan memiliki dosis dan peruntukan. Kita kenali terlebih dahulu kebutuhan tanaman atsiri kita, apa yang paling dibutuhkan. Jangan sampai hara ditanah berlebih kita beri lagi jenis pupuk yang memiliki kandungan yang sama sehingga malah mubadzir.
Cuaca dan Iklim
Pengaruh iklim terhadap tanaman diawali oleh pengaruh langsung cuaca terutama radiasi dan suhu terhadap fotosintesis, respirasi, transpirasi dan proses-proses metabolisme didalam sel organ tanaman. Fotosintesis hanya berlangsung siang hari. Adapun intensitas respirasi daunsepenuhnya dipengaruhi oleh suhu udara dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang umurtanaman.Maka semakin rendah suhu udara harian akan semakin rendah penggunaan karbohidrat untuk respirasi.Produksi gugus karbohidrat netto harian pada tanaman merupakan produk bruto fotosintesis siang haridikurangi pemanfaatan untuk respirasi selama 24 jam. Maka pada kisaran toleransi, semakin tinggiintensitas radiasi PAR yang berlangsung semakin lama, disertai suhu udara yang rendah akan menghasilkan produk fotosintesis netto yang semakin tinggi.
Pengaruh suhu terhadap tanaman terutama pada proses fisiologi tanaman seperti : bukaan stomata(mulut daun), laju transpirasi, laju penyerapan nutrisi dan air, fotosintesa dan respirasi. Peningkatansuhu sampai titik optimum akan diikuti oleh proses diatas. Jika melewati titik optimum maka prosestersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, dan menurunnya aktivitas enzim).
Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan baik secaralangsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca yang lain sepertisuhu, kelembaban udara maupun pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadapkandungan uap air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk awan .Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akanmeningkatkan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara.
Curah hujan (mm) mempengaruhi tanaman melalui proses evaporasi ( proses kesediaan air pada pori- pori tanah yang menguap karena peningkatan suhu dan radiasi surya). Jika curah hujan tinggi makacadangan air yang ada di permukaan tanah (pori-pori tanah) lebih besar dibandingkan denganpenguapan air akibat proses evaporasi.
Ketinggian Tempat Tumbuh
Sering kita mendengar istilah mdpl yang mengacu pada meter diatas permukaan laut. satuan ini merupakan satuan untuk mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut. Ketinggian tempat tumbuh sangat berpengaruh kepada tanaman. Karena ketinggian tempat tumbuh banyak mempengaruhi iklim dan cuaca di lokasi penanaman. Sehingga ketika kita bercocok tanaman atsiri, kita harus mengetahui terlebih dahulu kriteria optimal tanaman tersebut tumbuh.
TIPS
- Cek Kondisi dan jenis tanah dimana kita akan budidaya tanaman atsiri, cocok atau tidak dengan tanaman yang akan kita budidayakan.
- Setelah kita mengetahui jenis dan kondisi tanah, kita juga dapat melakukan dan memperhitungkan akan jumlah pupuk dan jenis pupuk yang digunakan.
- Perhatikan jenis dan varietas tanaman yang akan ditanam.
- Perhatikan iklim, cuaca dan ketinggian tempat apakah cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan.
- Harap jangan memaksakan tumbuhan disuatu tempat yang tidak cocok untuk dia tumbuh karena pertumbuhan tanaman akan tidak optimal.
good post