Tentang Biji dan Hujan

Tentang Biji dan Hujan

Awal Bulan Februari 2020, saya mendampingi putra sulung saya untuk belajar dirumah, dimana kali ini sedang membahas tentang “Biji”.

Biji yang merupakan “pinjaman” kata sansekerta dari Bija atau Wija dipakai sebagai metafora bagi asal mula atau penyebab segala hal. Atau bisa juga berarti “Anak” yang akan terus tumbuh.

Pada lembar Belajar Bersama Orang tua, dituliskan lah Surah An Naba ayat 15 yang berbunyi :

لِّنُخْرِجَ بِهٖۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

Terjemahan : Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan.

Pada terjemahan tersebut terdapat kata air sebagai sumber kehidupan bagi biji- bijian tersebut. Sangat menarik sekali ketika kita menarik satu ayat keatas, yakni An Naba ayat 14 yang berbunyi :

وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا

Terjemahan : dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya

Ternyata, air pada ayat 15 merujuk pada air hujan. Menjadi satu pertanyaan, sebenarnya mengapa Alloh membuat air hujan tersebut dapat menumbuhkan biji- bijian yang sudah terdapat didalam tanah?

Saya kembali menelaah bersama si Sulung, disurat selanjutnya yaitu Surat ABasa Ayat 25 – 27 yang berbunyi :

  فَأَنۢبَتْنَا فِيهَا حَبًّا* ثُمَّ شَقَقْنَا ٱلْأَرْضَ شَقًّا * أَنَّا صَبَبْنَا ٱلْمَآءَ صَبًّا

Terjemahan : Sesungguhnya kami telah mencurahkan hujan dengan curahan yang menakjubkan(25). Kemudian kami belah-belahkan bumi sebaik – baiknya(26), Lalu Kami tumbuhkan pada bumi biji-bijian (27).

Ternyata Alloh mengulang kembali perkara si Hujan dan Biji ini. Lalu kami mencari kembali, apa istimewa nya air hujan ini. Dan kami temukan kembali satu surat lagi yang memuat hubungan antara hujan dan biji – bijian, yakni di surat Qaf ayat 9 yang berbunyi :

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ

Terjemahan : Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,

Selain membawa minyak atsiri (Bacajuga : tulisan saya tentang hujan dan minyak atsiri), air hujan juga membawa nitrogen masuk kedalam tanah. Kita ketahui sekitar 78% atau sebagian besar kandungan udara adalah nitrogen. Nitrogen di udara masih berwujud unsur, bukan senyawa. Padahal mahluk hidup hanya bisa menyerap nitrogen dalam bentuk senyawa, seperti bentuk nitrat, asam amino, protein dll. Lalu kemudian apa hubunganya nitrogen dengan hujan dan tumbuhnya biji?

Nitrogen merupakan suatu gas yang sulit sekali bersenyawa dengan unsur lain, namun keberadaanya sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Dalam daur nitrogen, air hujan mempunyai peran penting dalam mentransfer nitrogen dari langit ke tanah. Air hujan mengandung 99.9% massa H2O dan unsur-unsur terlarut seperti nitrogen dalam bentuk nitrat dll.

Maha Besar Alloh dengan segala Kekuasaan dan kasih sayangnya.

هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ

Terjemahan : Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.

Meskipun molekul nitrogen sulit bersenyawa dengan molekul lainnya, namun dengan energi yang sangat besar seperti kilat atau petir, maka molekul nitrogen bisa terurai, merangsang pembentukan nitrat dan bercampur dengan air hujan.

Selain membawa nitrogen, tentunya air hujan juga membawa mineral mikro yang terbawa menguap dari air laut. Kerennya lagi proses distribusi ( termasuk unsur mikro dan lokasi dimana tempat jatuhnya) ternyata memang telah ditakar sama Alloh Azza wajalla.  Dalam surat Az-Zukhruf ayat 11,

وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ

Terjemahan : Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).

Air yang turun merasuk hingga ke pori pori tanah. Selain membawa mineral dan nitrogen terlarut, air tadi juga membangunkan bakteri – bakteri gram positif dimana nantinya membantu mengurai hara dalam tanah yang dibutuhkan oleh Biji tersebut. Ketika biji tersebut pecah dan mengeluarkan tunas dan akar, dimana nantinya menjadikan biji – biji tersebut menjadi sumber makanan bagi kita. Seperti yang telah disebut dalam surat Qaf 9, dimana ditumbuhkan tanaman – tanaman yang diketam, seperti gandum, padi dan jenis serealia yang diketam lainnya. Selain tumbuhan sumber karbohidrat juga tanaman buah- buahan dan sayuran yang di kabarkan pada surat Abasa 28-30 :

(30)وَعِنَبًا وَقَضْبًا (28)وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا (29)وَحَدَآئِقَ غُلْبًا 
Terjemahan  : Dan buah anggur serta sayur-sayuran, Dan Zaitun serta pohon-pohon kurma, Dan taman-taman yang menghijau subur.
Maka sudah selayaknya kita bersyukur.
Diulas dari berbagai sumber

 

3 Comments

  1. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita, Aamiin..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *