Putaran Optik Pada Minyak Atsiri
Polarimeter

Putaran Optik Pada Minyak Atsiri

Putaran optik diukur dengan menggunakan alat polarimeter yang mempunyai tabung polarimeter 10 mm yang berisi minyak atau cairan yang diperiksa dibawah alat pemeriksa di antara polariser dan analiser. Secara perlahan-lahan analiser diputar sampai setengahnya yang dapat dilihat melalui teleskop, dan intensitas sinarnya sama dengan penerangannya. Pada pengaturan yang sesuai, akan dapat dilihat arah rotasi ke kanan atau ke kiri berdasarkan intensitas penerangan dari kedua bagian bidang. Penentuan arah rotasi yaitu apabila analiser berputar berlawanan arah dengan jarum jam dari titik nol tersebut levo, sedangkan jika searah dengan jarum jam disebut dextro. Sesudah arah rotasi ditentukan, dengan hati-hati analiser diatur kembali sampai didapatkan intensitas penerangan yang sama dari kedua bagian bidang. Kemudian dengan mengamatinya lewat teleskop sambil memutar tombol analiser, maka garis diantara kedua bidang itu menjadi jelas atau tajam dan selanjutnya dapat dibaca nilai derajat dan menitnya.

Polarimeter
Polarimeter

Putaran optik dan arahnya, penting untuk menentukan kriteria kemurnian. Arah perputaran bidang polarisasi (rotasi) menggunakan tanda (+) untuk menentukan rotasi ke arah kanan atau sesuai dengan arah jarum jam. Sedangkan tanda (-) untuk menentukan rotasi ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam.

Sebagai contoh yakni minyak jahe, Putaran optik minyak atsiri keseluruhan dipengaruhi oleh putaran optik kandungan kimia penyusun minyak atsiri. Dalam minyaka atsiri Jahe (Zingiber officinale) Zingiberene, Sesquipellandren, bisabolen memiliki putaran optik negatif. Sedangkan Kamfena, 1,8-Sineol dan Ar-Kurkumen memiliki putaran optik positif. Citral dan mirsen tidak memiliki putaran optik. Perbandingan kandungan yang memiliki putaran optik terbanyak mempengaruhi putaran optik minyak jahe emprit keseluruhan.

Hasil pengujian putaran optik ini tentunya digunakan sebagai data pembanding GCMS, dimana kita dapat mencocokan antara putaran optik yang didapat dengan persentasi kandungan minyak atsiri yang terdapat pada GCMS.

3 Comments

    • itu tergantung senyawa nya.. bisa dibaca lebih lanjut di Buku Kimia organik mengenai chirality

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *