Pemanfaatan Potensi dan Prospek Usaha Minyak Atsiri Berbasis Tanaman Aromatik di Kabupaten Murung Raya.

Pada hari Jumat, 28 November 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Murung Raya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyelenggarakan seminar bertajuk “Pemanfaatan Potensi dan Prospek Usaha Minyak Atsiri Berbasis Tanaman Aromatik di Kabupaten Murung Raya.”

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta mendukung para pengelolanya dalam menyiapkan analisis kelayakan usaha yang transparan dan akuntabel.

Seminar tersebut dihadiri oleh 116 BUMDes dari seluruh wilayah Murung Raya dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk Dewan Minyak Atsiri Indonesia, PT Maruwai Coal bersama BUMDes Batu Batuah, PT Taru Wangi Indonesia, serta Divisi P3MD Provinsi Kalimantan Tengah.

PT Taru Wangi Indonesia, sebagai pemasok minyak atsiri, mendapat kehormatan diundang sebagai narasumber untuk berbagi wawasan mengenai proyeksi harga, tren pasar global, rantai pasok minyak atsiri, serta peluang kemitraan bagi petani dan BUMDes lokal. Hal ini sejalan dengan pengalaman perusahaan dalam mendampingi BUMDes Batu Batuah di Desa Batu Tojah, yang telah berhasil mengembangkan produksi minyak nilam berkualitas tinggi.

Minyak nilam memiliki nilai ekonomi yang besar, dan Indonesia diakui sebagai salah satu produsen utama di dunia. Namun, industri nilam di Murung Raya masih menghadapi sejumlah tantangan seperti keterbatasan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya dan pengolahan minyak, fluktuasi harga, serta akses modal yang terbatas. Tantangan-tantangan ini justru membuka peluang kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mengembangkan potensi tanaman penghasil minyak atsiri, khususnya nilam, secara berkelanjutan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mendorong pemanfaatan dana desa secara bijak untuk mendukung akses permodalan bagi petani nilam. Sementara itu, PT Maruwai Coal melalui program CSR-nya bekerja sama dengan PT Taru Wangi Indonesia untuk memberikan pendampingan mulai dari tahap budidaya hingga pengolahan dan pemasaran. Melalui upaya kolaboratif ini, tanaman penghasil minyak atsiri — terutama nilam — berpotensi menjadi komoditas strategis yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Murung Raya.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *