Daripada nganggur karena ga bisa kemana mana mendingan kita cerita .
Berarti kurang lebih 14 Tahun yang lalu selain Orizho, ada brand khusus yang saya dan istri buat spesifik tentang Gaharu kami pisahkan dari Orizhi, baik minyak maupun chip alam. Namanya AgarCraft, maksudnya sih pengrajin gaharu begitu.
Pelanggan kami terbanyak datang dari forum perfumery basenote. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya teman teman di basenote kalau memberikan review sangat mendetil, jadi bahan masukan kami untuk berproses dan mengolah kayu gaharu menjadi minyak menjadi lebih baik lagi.
Saya dan istri banyak berinovasi di pengolahan ini mulai yang direndam sampai yang nggak direndam, yang digiling ataupun yang tidak digiling. Mendapatkan minyak beragam aroma dan kualitas.
Ada juga satu cerita lucu yang sampai saat ini masih saya ingat. Dulu saya pernah main ke Agarwood Indonesia waktu markas besar penyulingannya masih di Suruh Semarang, Beliau membeli kayu gaharu yang semi semi putihan, dan Qadaralloh beliau suling tidak keluar minyak melainkan lemak. Mungkin karena anyel kok nggak dapat minyak akhirnya kayunya dikasih ke saya secara cuma cuma. Seingat saya, saya hanya modal 40ribu aja buat kirim kayu via Rama Sakti ke Jogja karena waktu itu saya main cuma bawa motor.
Sesampai di Jogja Kayu yang dikasih ke saya secara cuma cuma tadi saya rumat dan olah bersama Istri dan dibantu mama saya. Qadaralloh mungkin karena rejeki saya sedang bagus bagusnya, kayu yang tadinya tidak keluar minyak kok ya pas disuling keluar 3 Tolla sekitar 36 mL. MasyaaAlloh. Minyaknya waktu itu dikirim ke 3 Perfumer seingat saya ada Edward, Marian William sama David Falsberg. Alkhamdulilah cuan banyak.
Selain jualan oud, biasanya saya akan bonusi pelanggan saya dengan minyak minyak artisan, dimana jarang yang nyuling misal saya kasih bonus minyak empon empon, atau rumput2an yang banyak dilapangan atau apapun yang orang tidak suling. Bahasa sekarang Giveaway artisan essential oil dan taktik nya cukup berhasil, selain gaharu minyak minyak non komersil tadi dapat di komersilkan. Dan jualannya juga dulu cuma modal wordpress alakadarnya.
Saat itu pengiriman Gaharu dalam seminggu bisa 3-5 kali pengiriman, mulai dari yang kirim sample set, 1 mL, 3 mL, 6 mL, 1 Tolla, sampai pernah beberapa kali 83 tolla, yang terakhir jarang kecuali dapat pembeli Bandar .
Ada satu cerita duka, suatu hari saya dapat pesanan 2 tolla minyak Gaharu dari customer di salah satu negara timur tengah. Packing packing akhirnya saya berangkat menuju ke Fedex Jogja di Ringroad Timur. Paket saya kantongi di kantong jaket, bersamaan dengan handphone Balckberry curve paketan smartfren .
Ditengah jalan, tepatnya di flyover Janti ada telpon masuk, akhirnya saya ambil hp untuk diangkat. Sebenernya bahaya sekali dijalan sambil main hp, tapi pikirnya saat itu kan siapa tau ada orderan, eman eman kalau dilewatkan.
Selesai terima telpon hp saya masukan kembali. Kemudian saya pacu Kharisma 125 Bahari saya ke fedex. Sesampainya di Fedex karena sudah langganan saya biasanya sudah dikasih kertas awb buat diisi dirumah, awb nya saya serahkan. Tapi tiba tiba jantung berdegup kencang, tiba tiba juga keringat dingin menyerang.
Tangan kanan saya meraih saku jaket, saya bolak balik, antara saku kanan dan saku kiri. Mateng…. Paket tidak ada ditempat, yang ada tinggal hp nya saja. Akhirnya saya kembali lagi menyusuri jalan ke fedex tadi, sampai tiga kali bolak balik ndak ketemu juga. Saya telpon kerumah siapa tau ketinggalan, istri bilang ndak ada.
Pias muka ini 2 * $800 melayang, Dana beli pampers dan susu raib entah dimana rimbanya. Akhirnya diputuskan pulang, kali ini bukan rejeki saya .
Ada juga langganannya AWI waktu itu berkunjung ke Jogja, kita ajak muter muter ke penyulingan dan kita kasih bonus city tour. Saya lupa namanya nanti Mas Taftayani mungkin kasih Clue, sempat kita tinggal sholat Jumat di masjid kuncen. Beberapa tahun kemudian saya dengar kabar dari Ownernya AWI bahwa Beliau sang langganan dapat hidayah, Beliau sekeluarga Bersaksi Tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad SAW adalah utusanNya. Terharu sekali karena Beliau bilang terkesan waktu kunjungan ke Jogja.
Dipenghujung tahun 2013, saya dapat pekerjaan instalasi ketel di Keerom, maka penyulingan saya tinggal sementara saya titipkan ke kedua teman joinan saya. Tapi kaget nya saya adalah sekembalinya dari Papua, Pabrik penyulingan dipindah tangankan tanpa ada pembicaraan dengan saya, untungnya dipindah tangankan ke AWI jadi agak tenang dan legowo. Hanya saja saya heran kenapa tidak diajak rembugan. Itu sejarahnya Markas Besar nya Agarwood Indonesia jadi pindah ke Sorowajan di Jogjakarta, sekalian hijrah sak owner2nya. Ownernya AWI merasa bertanggung jawab karena mengenalkan teman joinan ke saya jadi diselamatkanlah sulingan Sorowajan. Alkhamdulilah ala kulihal
Maka sejak saat itu mulai jarang bersentuhan dengan Gaharu, karena kembali menggarap kebun besar di beberapa pulau di Indonesia. Penyulingan gaharu dialihkan ke Banjarnegara bersama pembuatan dupa dan bukhur, yang kelola Bapakane Fayiz sampai sekarang suka posting kalau dapat transferan dari Buyer, untuk testimoni kalau minyaknya beneran laku
Yah kepanjangan lagi ceritanya, waktunya minum obat anti nyeri.
Post ini pernah dimuat di facebook secara berseri
good post