Produktivitas akar wangi Indonesia dari tahun ketahun terus menurun. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
- Luasan lahan pertanian berkurang
- Kualitas tanah berkurang
- Rendemen minyak berkurang
- Ketiadaan bibit unggul
- Harga Minyak yang terus menurun
Perlu sentuhan khusus untuk kembali meningkatkan kejayaan akar wangi Indonesia. Akar wangi di Indonesia sebenarnya dapat hidup di beberapa lokasi potensial selain Garut, semisal Dieng, Gunung Lokon, Latimojong dan beberapa lokasi lainnya.
Namun sampai saat ini hanya Garut yang masih bertahan sebagai sentra penghasil minyak akar wangi.
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas minyak akar wangi Indonesia antara lain adalah;
Memperbaiki kualitas tanah. Kualitas tempat untuk menanam akar wangi menurun baik dari segi hara maupun kegemburan tanahnya. hal ini menyebabkan nutrisi yang didapatkan oleh akar wangi juga tidak maksimal. Hal ini berpengaruh pada rendemen minyak yang akan dihasilkan.
Memperbaiki kualitas bibit. Bibit akar wangi yang berkembang saat ini masih belum di muliakan, adapaun yang ada sudah dimuliakan masih sekedarnya dan belum ada pengujian ulang. Saya mengusulkan kepada Kementrian Pertanian untuk kembali menganggarkan pemuliaan bibit unggul akar wangi. sehingga produktivitas kita kembali naik.
Memperbaiki kualitas panen dan pascapanen. Proses yang lebih baik tentunya akan menghasilkan rendemen dan kualitas yang lebih baik dari pada sekedarnya. Ketika kualitas menjadi baik maka kita dapat bersaing dengan Produsen negara lain dalam hal harga dan kualitas.
Tiga langkah tersebut dapat kita lakukan secara seksama. tentunya tidak instan, karena periode penanaman akar wangi ini adalah satu tahun. sehingga memang dibutuhkan kesabaran dalam melakukan langkah langkah tersebut.
Semoga gayung dapat tersambut, sehingga beberapa tahun kedepan kita dapat melihat kembali geliat minyak akar wangi
good post