Sekilas Sejarah :
Kemarin sempat seru pembahasan tentang Green Tea Oil di Grup WA Pengurus IAA (Indonesia Aromatherapy Asociation). Sebagian besar, mungkin 99% Green tea oil yang beredar saat ini adalah fragrans, bukan essential oil. Kalaupun ada yang menjual dari hasil pres biji, maka bukan disebut essential oil melainkan disebut carier oil.
Usut punya usut, ternyata minyak teh itu pernah diselidiki oleh Pieter Van Rombhurg, seorang Belanda yang bertugas di Royal Garden Buitenzorg, sekarang Kebun Raya Bogor. Pak Rombhurg ini tugasnya adalah menyelidiki produk tanaman aroma apa saja yang layak dijadikan komoditi Industri oleh VOC.
Pada Tahun 1897, Pak Rombhurg mengekstrak tanaman thea sinensis atau camelia sinensis yang tumbuh di wilayah Priangan, dimana dulu dikenal perkebunan Teh milik pengusaha Belanda dengan sebutan Preanger Planter.
Rendemen yang dihasilkan adalah 0.006% dari berat bahan baku. Kebayang sedikitnya rendemennya, sehingga diputuskan oleh beliau tidak dapat dieksekusi untuk diambil minyaknya.
sumber Ernest J Parry, 1922.
terima kasih atas postingan anda yang sangat memotivasi saya untuk belajar lebih banyak
good post